Saturday, 26 April 2014

TV Serial "Spartacus" (3 Session)

Yang ngaku suka filem action, filem duel ala “Gladiator”
The Red Serpent, seorang pemuda tak bernama dan kaumnya di Thraecia menyetujui untuk turut berperang bersama tentara Romawi. Kesepakatan mereka adalah tentara Romawi membantu mereka menghabisi klan yang selalu menganggu mereka sementara kaum Thraecia sebagai gantinya akan membantu Romawi dalam perang frontalnya menguasai seantero dunia. Akan tetapi tentara Romawi berkhianat dari janji mereka. Seluruh desa dari pemuda Thraecia ini dihancurkan bahkan istrinya Sura diambil dan dijual sebagai budak. Pemuda Thraecia itu kemudian dilempar ke arena Gladiator – hukuman di masa itu – untuk dihabisi. Ketangguhan pemuda itu memperjuangkan hidupnya mendapatkan simpati publik dan ia dinamai Spartacus.

Intrik-intrik politik dan kehidupan yang lalu-lalang inilah yang membuat Spartacus begitu intens dan menarik untuk ditonton.
berfokus pada adegan kekerasan dan seks yang eksplisit. Serial ini tidak disarankan bagi kaum hawa atau siapapun yang berusia di bawah 21 tahun. Materi kekerasan seperti darah di mana-mana, kepala yang dipenggal, perut yang terobek hingga usus terburai keluar, dan pembunuhan anak-anak adalah tema yang biasa muncul di serial ini. Setali tiga uang dengan unsur seksnya; episode pertamanya saja dibuka dengan pesta seks Roma di mana kita melihat pen*s dan buah dada pria wanita bertebaran di mana-mana tanpa disensor.
Walau sebenarnya kedua aspek itu justru mendapat acungan jempol karena mampu memberikan kerealistisan Spartacus yang bersetting di jaman Romawi kuno dulu. Perlu dicatat juga kalau koreografi pertarungan di setiap episodenya keren. Setiap aktor di sini terlihat sebagai sosok yang mampu untuk bertarung dengan pedang sehingga penonton tidak ditipu dengan pengambilan gambar yang menggunakan close-up.

Nilai: 88



No comments:

Post a Comment